Jumat, 06 Maret 2009

Bungong Jeumpa Indah Lagoi na - Michelia spp

Pasti pada penasaran kan dengan bunga yang megah di Aceh? Yup! Bungong jeumpa. Jadi sekarang akan kukenalkan sedikit tentang bunga Aceh ini. Bungong Jeumpa atau Bunga Jeumpa yang meugah di Aceh itu adalah jenis tanaman berbunga dari suku Magnoliaceae. Bunga ini termasuk tanaman yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan dan Asia Tenggara serta Tiongkok selatan.
Bunga Jeumpa ini masih termasuk tumbuhan purba, merupakan fosil yang hidup dan asal-usulnya dapat ditelusuri hingga 95 juta tahun yang lalu,
Bunga Jeumpa ini diduga keras dibawa dari India, dan bagian yang bisa berguna adalah bagian batang, daun dan bunga.
Selain terkenal karena kecantikkan bunganya, bunga Jeumpa mempunyai keistimewaan lain, yaitu sebagai tanaman yang berguna untuk kesehatan. Ini beberapa keistimewaan Bunga Jeumpa untuk kesehatan :
• Bunga cempaka kuning, khasiatnya adalah sesuai untuk wanita selepas bersalin, kencing tidak lawas dan demam selsema.
o Untuk wanita selepas bersalin adalah dengan cara mengambil beberapa helai daunnya dan bersihkannya terlebih dahulu, Kemudian rebuslah sehingga mendidih dan setelah airnya suam kuku barulah diminum.
o Untuk demam selsema, ambil akarnya dititik atau pech-pechkannya. Kemudian direbus sehingga mendidih dan tunggulah ia suam dulu barulah diminum perlahan-lahan.
Masih ada yang penasaran lagi sama Bunga Jeumpa yang megah di Aceh?

Bunga Jeumpa


Bungoeng Jeumpa
Meugah di Aceh
Bungong Teuleubeh-teulebeh
Indah lagoina

Puteh kuneng, meujampu mirah
Bungoeng siulah siulah indah lagoina
Puteh kuneng, meujampu mirah
Bungoeng siulah siulah indah lagoina

lam sinar buleun lam sinar buleun
Angen poet ayon
Duroh si on on si on on yang mala mala

Keubit that meu bee, meunyoe tatem com
Keubit that harom, that harom si bungoeng jeumpa

Watee meusandeng meusandeng geu lhat bak ulee
Geu lantoe mubee, hai mubee si minyeuk ata

Rindu that hatee dara lam duson
teuingat harom la harom si bungoeng jeumpa

lam sinar buleun lam sinar buleun, Angen poet ayon
Duroh meususon, meususon yang mala mala

Seunang that hatee dara lam duson
teuingat harom la harom si bungoeng jeumpa
Seunang that hatee dara lam duson
teuingat harom la harom si bungoeng jeumpa

Selasa, 24 Februari 2009

Lomba Menulis Buku Traveling

Dapatkan 2 tiket ke Bali (PP), akomodasi (2 malam), plus uang saku! Caranya gampang banget. Bagi kamu yang senang traveling dan ingin berbagi cerita tentang tempat menarik yang telah
dikunjungi, ikuti lomba menulis buku traveling seri Jalan-jalan dari GagasMedia. Karya yang terpilih akan dibukukan dan tentunya kamu berhak mendapatkan royalti atas penerbitannya.
Sebagai bahan acuan menulis, kamu bisa baca buku Jalan-jalan Bali karya Agung Bawantara dan Maria Ekaristi.

Kamu bisa menulis tempat wisata mana saja yang ada di Indonesia.
- Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya (Jawa tengah)
- Bandung dan sekitarnya (Jawa Barat)
- Sumatera
- Kalimantan
- Manado
- Maluku
- Wisata Air
- Wisata Pegunungan
- Dan lain-lain….

Isi naskah harus meliputi: cara mencapai lokasi wisata, tip dan trik berlibur, wisata kuliner, wisata budaya, budget bepergian, dan foto-foto objek wisata (ingat: foto adalah orisinal jepretan sendiri atau sudah ada izin dari si fotografer).

Syaratnya:
- Panjang naskah minimal 75 halaman, spasi 1.
- Naskah utuh (print out, bukan dalam bentuk CD) dikirim paling lambat
tanggal 1 April 2009 ke alamat

redaksi: Jl. H. Montong No.57, Ciganjur, Jakarta Selatan 12630.
- Tulis di pojok amplop: Jalan-jalan GagasMedia.
- Jangan lupa lampirkan biodata dan pernyataan tertulis bahwa karyanya
adalah orisinal milik karya sendiri.
- Naskah yang tidak terpilih sebagai pemenang akan dijajaki lebih lanjut
oleh penerbit (kemungkinan terbit

juga ada, lho ?).
- Pengumuman pemenang tanggal 1 Mei 2009 .

Yuk, jalan-jalan keliling Indonesia dan mari menulis ?
"Travel does what good novelists also do to the life of everyday, placing it like a picture in a frame or a gem in its setting, so that the intrinsic qualities are made more clear.
Travel does this with the very stuff that everyday life is made of, giving to it the sharp contour and meaning of art." - Freya Stark

Link terkait:
http://gagasmedia.net/index.php?option=content&task=view&id=419

Minggu, 25 Januari 2009

Ada yang Menarik?

Waktu bule Belanda dengan pimpinan JP. Coen datang untuk liburan ke Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia, mereka dikejutin ama sekelompok orang wanita, yang datang sambil membawa mangkuk besi di tangannya. Para bule itu ketakutan setengah mati, apalagi para wanita itu berbaris membentuk formasi dengan indah, tetap dengan memegang mangkuk besi itu. Wanita-wanita itu bergerak terus tanpa berbicara sama sekali sambil sekali-sekali menyodorkan mangkuk besi itu dan tersenyum misterius ke arah mereka.

Wanita-wanita itu menyodorkan mangkuk besi ke arah si bule-bule belanda, tetap tanpa suara dan senyum yang misterius.
”What? What?” JP Coen masih bertanya-tanya.

Wanita-wanita itu masih menyodorkan mangkuk besi ke arah si bule-bule belanda, tetap tanpa suara dan senyum yang misterius.
”Oh, this, you want me to take this stuff?”

Tanya si JP Coen belagak ngerti sambil mengambil daun yang berbentuk kerucut segitiga.
Wanita tetap tanpa suara tapi kali ini mengangguk.
”Oh, what?You want me to eat this?”, Tanya si JP Coen rada ga yakin.
Wanita tetap tanpa suara tapi kali ini mengangguk-angguk dengan kencang.
Bule-bule belanda itu memakan daun itu.

Diam sesaat, krik…krik..krik

Eh Hae!!!!! Mangat that lagoe!!!!Peue nyan?, (eh hae, enak banget, apa itu) tanya si JP Coen pengen tahu.
”eh hae, Jupe, Jupe, nyan Ganja” (eh hae, Jupe, itu Ganja), kata si wanita yang berada di depan kelompok itu tertawa riang kayak lagi ngobrol dengan teman lamanya.

Itu harapan kalian kan?, ngga ini ceritanya bukan tentang Ganja dan ngga ada hubungannya dengan Jupe sama sekali. TIDAK SAMA SEKALI.

Belakangan diketahui bahwa wanita-wanita cantik itu adalah wanita aceh, atau yang sering dikenal dengan sebutan Inong, dan mereka sedang menarikan Tari Ranup Lam Puan, Tari tradisional khas Aceh untuk menyambut tamu yang datang ke Aceh. Mangkuk besi yang dilihat bule belanda tadi adalah Puan berisi ranup yang nantinya akan ditawarkan kepada yang mulia tamu, dan daun-daun yang disinyalir sebagai daun Ganja itu adalah Ranup. Kebiasaan orang Aceh mengunyah ranup sebagai camilan sehari-hari, ngga lah, itu Cuma buat yang hobi aja, ngunyah ranup katanya bisa bikin gigi kuat.
Rasanya? Agak pedes-pedes kelat gitu, karena ranup itu sendiri terbuat dari Cengkeh, Pinang, Daun Sirih dan kapur sirih.
Menarik untuk dicoba kalau ke Aceh.

For your information : kamu ngga musti nyari-nyari wanita-wanita cantik nari dulu untuk mencoba Ranup ini, karena kamu bisa menemukannya di sekitar Mesjid Raya Baiturahman, Banda Aceh, nah disitu ada Pasar Aceh, sebelah kanannya. Ada Nyak-nyak galak-galak (cantik-cantik) dengan gigi yang kuat tentunya, akan melayani pertanyaan seputar Ranup dan seisinya. Aceh menarik ya?. ^-^

Minggu, 07 Desember 2008

Selamat Lebar Idul Adha ya...

Mumpung lebaran, Selamat Lebaran Idul Adha ya..
belajar berbagi dengan sesama