Senin, 16 Maret 2009

Tari Ratéb Meuseukat

Tari ini merupakan salah satu tarian Nanggroe Aceh Darussalam. Nama Ratéb Meuseukat berasal dari bahasa Arab yaitu ratéb asal kata ratib artinya ibadat dan meuseukat asal kata sakat yang berarti diam.
Diberitakan bahwa tari Ratéb Meuseukat ini diciptakan gerak dan gayanya oleh anak Teungku Abdurrahim alias Habib Seunagan (Nagan Raya), sedangkan syair atau ratéb-nya diciptakan oleh Teungku Chik di Kala, seorang ulama di Seunagan, yang hidup pada abad ke XIX. Isi dan kandungan syairnya terdiri dari sanjungan dan puji-pujian kepada Allah dan sanjungan kepada Nabi, dimainkan oleh sejumlah perempuan dengan pakaian adat Aceh. Tari ini banyak berkembang di Meudang Ara Rumoh Baro di kabupaten Aceh Barat Daya.
Pada mulanya Ratéb Meuseukat dimainkan sesudah selesai mengaji pelajaran agama malam hari, dan juga hal ini tidak terlepas sebagai media dakwah. Permainannya dilakukan dalam posisi duduk dan berdiri. Pada akhirnya juga permainan Ratéb Meuseukat itu dipertunjukkan juga pada upacara agama dan hari-hari besar, upacara perkawinan dan lain-lainnya yang tidak bertentangan dengan agama.
Saat ini, tari ini merupakan tari yang paling terkenal di Indonesia. Hal ini dikarenakan keindahan, kedinamisan dan kecepatan gerakannya. Tari ini sangat sering disalahartikan sebagai tari Saman milik suku Gayo. Padahal antara kedua tari ini terdapat perbedaan yang sangat jelas. Perbedaan utama antara tari Ratéb Meuseukat dengan tari Saman ada 3 yaitu,
1. Pertama tari Saman menggunakan bahasa Gayo, sedangkan tari Ratéb Meuseukat menggunakan bahasa Aceh.
2. Kedua, tari Saman dibawakan oleh laki-laki, sedangkan tari Ratéb Meuseukat dibawakan oleh perempuan.
3. Ketiga, tari Saman tidak diiringi oleh alat musik, sedangkan tari Ratéb Meuseukat diiringi oleh alat musik, yaitu rapa’i dan geundrang.
(Sumber : Wikipedia)

Minggu, 15 Maret 2009

Legenda Pulau Weh

Layaknya daerah-daerah di Indonesia, selalu saja ada legenda yang menceritakan asal muasal terjadinya sesuatu daerah, begitu pula ada legenda yang melatar belakangi terjadinya terbentuknya Pulau Weh, dan segala isinya. Konon kisahnya pada jaman dahulu kala, Nenekku pernah bercerita asal mula tentang Pulau yang sekarang akan kita kunjungi ini.

Dahulu kala, Pulau Weh pada mulanya bersatu dengan Pulau Sumatera. Namun Tuhan berkata lain, dalam sebuah gempa bumi yang dahsyat, keduanya terpisah seperti kondisi sekarang yang berjarak 18 mil, hebat banget ya, dan Akibat gempa itu pula, Pulau Weh keadaannya menjadi tandus dan gersang.

Lalu ada seorang putri jelita di Pulau Weh yang meminta pada Tuhan agar Pulau Weh tidak gersang seperti itu lagi. Lalu putri tersebut membuang seluruh perhiasannya ke laut sebagai sesembahannya. Tidak lama kemudian hujan pun turun, disusul gempa bumi yang juga lumayan dahsyat. Akhirnya terbentuklah sebuah danau yang kemudian diberi nama Aneuk Laot di tengah-tengah pulau itu. Putri cantik itu pun kemudian terjun ke laut yang kemudian menjadi sebuah Pulau yang terkenal dengan sebutan Pulau Rubiah, dan lokasi yang menjadi tempat pembuangan perhiasannya menjadi taman laut yang memiliki terumbu karang yang indah berwarna-warni. Boleh percaya boleh tidak, namanya saja legenda dan cerita dongeng sebelum tidur. ^-^

Jumat, 06 Maret 2009

Bungong Jeumpa Indah Lagoi na - Michelia spp

Pasti pada penasaran kan dengan bunga yang megah di Aceh? Yup! Bungong jeumpa. Jadi sekarang akan kukenalkan sedikit tentang bunga Aceh ini. Bungong Jeumpa atau Bunga Jeumpa yang meugah di Aceh itu adalah jenis tanaman berbunga dari suku Magnoliaceae. Bunga ini termasuk tanaman yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan dan Asia Tenggara serta Tiongkok selatan.
Bunga Jeumpa ini masih termasuk tumbuhan purba, merupakan fosil yang hidup dan asal-usulnya dapat ditelusuri hingga 95 juta tahun yang lalu,
Bunga Jeumpa ini diduga keras dibawa dari India, dan bagian yang bisa berguna adalah bagian batang, daun dan bunga.
Selain terkenal karena kecantikkan bunganya, bunga Jeumpa mempunyai keistimewaan lain, yaitu sebagai tanaman yang berguna untuk kesehatan. Ini beberapa keistimewaan Bunga Jeumpa untuk kesehatan :
• Bunga cempaka kuning, khasiatnya adalah sesuai untuk wanita selepas bersalin, kencing tidak lawas dan demam selsema.
o Untuk wanita selepas bersalin adalah dengan cara mengambil beberapa helai daunnya dan bersihkannya terlebih dahulu, Kemudian rebuslah sehingga mendidih dan setelah airnya suam kuku barulah diminum.
o Untuk demam selsema, ambil akarnya dititik atau pech-pechkannya. Kemudian direbus sehingga mendidih dan tunggulah ia suam dulu barulah diminum perlahan-lahan.
Masih ada yang penasaran lagi sama Bunga Jeumpa yang megah di Aceh?

Bunga Jeumpa


Bungoeng Jeumpa
Meugah di Aceh
Bungong Teuleubeh-teulebeh
Indah lagoina

Puteh kuneng, meujampu mirah
Bungoeng siulah siulah indah lagoina
Puteh kuneng, meujampu mirah
Bungoeng siulah siulah indah lagoina

lam sinar buleun lam sinar buleun
Angen poet ayon
Duroh si on on si on on yang mala mala

Keubit that meu bee, meunyoe tatem com
Keubit that harom, that harom si bungoeng jeumpa

Watee meusandeng meusandeng geu lhat bak ulee
Geu lantoe mubee, hai mubee si minyeuk ata

Rindu that hatee dara lam duson
teuingat harom la harom si bungoeng jeumpa

lam sinar buleun lam sinar buleun, Angen poet ayon
Duroh meususon, meususon yang mala mala

Seunang that hatee dara lam duson
teuingat harom la harom si bungoeng jeumpa
Seunang that hatee dara lam duson
teuingat harom la harom si bungoeng jeumpa