Selasa, 23 Juni 2009

0 crime at 0 km

0 crime at 0 km
Satu hal lagi yang menarik dari Kota Sabang, tingkat keamanan di kota kecil ini sangat terjaga. Bayangin aja, kendaraan ditaruh di pinggir jalan dengan kunci tergantung, tidak ada siapapun yang mengambil, kalau di kota-kota lain, barang seperti ini, jangankan yang lupa dikunci, yang dikunci gandapun bisa hilang..Hebat!^-^

Keamanan ini juga yang menjadi daya tarik wisatawan untuk dating ke Kota Sabang, saya pernah bertemu dengan wisatawan dari Jakarta, Bandung, Solo, bahkan dari Malaysia dan Thailand, mereka sangat terheran-heran melihat banyak orang Sabang yang membiarkan kendaraannya di pinggir jalan dengan kunci masih tergantung. Saya Cuma bisa tersenyum.

Memang seperti itulah Sabang, selain kalau terjadi pencurian, barang curian akan sulit dibawa keluar dari Kota Sabang karena jalan keluarnya berupa laut. Dan alas an lain lagi, seluruh masyarakat Sabang yang jumlahnya kurang lebih 25.000 jiwa ini saling kenal satu sama lain, jadi ketahuan deh kalau buat salah sedikit, “oh, itu anaknya si pulan, oh itu menantunya si pulen”, dan masih banyak lagi. Tapi sisi positifnya, semua masyarakat Sabang saling menjaga.

Gimana, menarik bukan? Ayo, ke Sabang lagi…^-^

Selamat Ulang Tahun Kota Sabang yang ke 44

Semoga tambah Bersinar...dan berprestasi

Rabu, 10 Juni 2009

Mie Pingsun

Mie Pingsun juga merupakan salah satu primadona Mie yang ada di Kota Sabang. Mie terkenal juga dengan sebutan Mie Bang Mandra, karena kata orang, penjualnya mirip Mandra. Jadi dengan rasa penasaran, saya datang kesana dan melihat penjualnya dengan mata kepala sendiri, ternyata ya, ngga mirip dengan Mandra, saya kecewa terus pulang? Tentu tidak, kan tujuan datang kesana bukan untuk melihat si Abang Mandra-nya, tetapi ingin merasakan mie buatannya.

Yang menarik lagi, jika kita datang langsung kesana, kita akan diperlihatkan langsung cara pembuatan mie-nya, plus pertunjukkan silat dari Bang Manie, nama penjualnya, Ciat!!Ciat!! cerita si Abang, kalau dia belajar masak mie Pingsun itu musti belajar silat dulu, haha, ada-ada aja ya, tapi ya namanya kecap, ngga ada yang nomor 2, saya menikmati sekali pertunjukkan tersebut, dan bersiap-siap menikmati Mie Pingsun.

Mie Pingsun itu sendiri, mie buatan sendiri oleh Bang Mani, ditambah lagi, ada udang, cumi-cumi, gurita, telur orak-arik, dan bumbu rahasia lainnya. Baru lihat aja udah bikin ngiler, Mie sudah di depan mata, langsung saja saya makan. Hap! Ajieeb...! Ada yang mau?^-^

ini mie versi rebusnya..