Kamis, 10 September 2009

Ukiran Lempengan logam ada di Sabang (juga) Lho!

Aku juga ngga terlalu tahu hal ini. Tapi beberapa waktu lalu aku melewati sebuah warung, ada pajangan segede gaban. Aku penasaran..tenyata ukiran logam, Wah..bagus sekali…aku pikir itu pasti produk impor. Tapi tenyata pikiranku salah sodara-sodara, ibu-ibu, bapak-bapak siapa yang punya anak. Ternyata hasil karya yang indah itu hasil karya orang Sabang. Wah, bertambah lagi ni potensi orang Sabang. Ini baru berita.
Jadi sempet foto juga produknya..seperti ini ni..
Ada Kaligrafi Ayat kursi, Ukiran Macan dan Ukiran Naga..ukuran 1,5 m X 0,5 m. bagus banget buat hiasan di dinding rumah.*mupeng*
Oh ya, untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi Bang Agus : 081360811750

Kamis, 20 Agustus 2009

Pengibaran Merah Putih dan Tari Aceh di Bawah Air Sukses

SABANG - Peringatan HUT Ke-64 RI di Sabang dipusatkan di Lapangan Yos Sudarso, Senin (17/8). Walikota, Munawar Liza Zainal tampil sebagai inspektur ucapara. Selain itu, juga dilaksanakan upacara bendera di bawah air yang diselenggarakan di objek wisata Pulau Rubiah secara khidmat. Upacara bendera di bawah air itu dipimpin Muliari yang dipercayakan bertindak sebagai inspektur upacara. Tinag bendera ditancapkan di kedalaman 8 meter. Sedangkan para peserta berada di kedalaman 10 meter.Muliari, yang juga mantan Ketua Ocean Diving Club (ODC) Sabang itu menyebutkan, Andri Andika bertindak sebagai komandan upacara. Sedangkan trio pengibar bendera untuk pertama kalinya di Taman Laut Pulau Rubiah ini adalah Rizal, Mukhlis dan Zariansyah. Dua operator diving Rubiah Tirta Divers milik Doden dan Stephen Seasport milik pengusaha Malaysia juga mengikut sertakan dua hingga tiga orang penyelam dan tim leader, kameramen salah satu stasiun Tv swasta serta Ibnu Azam sebagai pemandu penyelaman yang diikuti 26 penyelam itu.Usai pengibaran bendera merah putih, kegiatan di bawah itu juga dilanjutkan dengan pementasan Tari Rampou yang dipimpin seorang syeh dan enam penari. Berbeda dengan tarian di atas pentas. Atraksi Tari Rampoe di bawah air lebih lamban dan mengandalkan totalitas gerak. “Syehnya memberikan instruksi dengan isyarat saja,”tukas Muliari. Sebagai rangkaian penutup upacara, dilakukan upacara penurunan bendera Merah Putih sekira pukul 15.00 WIB.Proses pengibaran bendera ini dibawah air ini juga dipantau oleh anggota TNI AL Sabang dan Kapal TNI AL (KAL) Simeulu yang berada di perairan Iboih sejak pukul 13.00 WIB kemarin, untuk memberi dukungan atas perhelatan itu. Keberhasilan itu kata Muliari menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka yang umumnya adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Syiah Kuala. Diakui Muliari, pihaknya masih kurang koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Akan tetapi semua pihak kata dia mendukung agar even ini menjadi kalender tahunan Pemko Sabang.Walikota Sabang, Munawar Liza Zainal menyambut baik inisiatif dan kreativitas mahasiswa yang melakukan terobosan dengan menggelar pengibaran bendera dan pementasan tari di bawah laut. Dikatakannya meski penyelenggaran acaranya kali ini masih sarat kekurangan, namun dia optimisi ke depan kegiatan ini akan dijadikan semacam tradisi pada setiap peringatan HUT Kemerdekaan RI di Sabang.(fs)

Sabtu, 15 Agustus 2009

Sok Pujangga..! Edisi: Puisi Cinta Versi Belimbing

cerita kiriman dari Dr. Salman Al Wahaby tentang asam sunti, salah satu bumbu masakkan khas Aceh...selamat menikmati^-^
Suatu pagi, waktu liat si mama lagi jemur belimbing di halaman rumah buat dijadikan asam sunti (bumbu dapur khas aceh yg menggetarkan itu...), tiba-tiba terlintas ide aneh yang sok nyastra, sok setia nan romantis (jiah!). maka jadilah 3 episode foto proses perubahan belimbing jadi asam sunti ini. dipoles dengan sedikit kata-kata, hehe...catatan: persiapkan wadah terbuka! siapa tau anda membutuhkannya untuk muntah sehabis baca tulisan di foto-foto itu. tapi siapkan saputangan juga, karena bisa juga anda malah perlu menghapus airmata sambil bergumam, "so sweet.." halaahh...

1. sudah kutetapkan kau sebagai pilihan hatiku.., aku janji!
2. sudahlah, jangan berlebihan…tdk perlu berpikir macam-macam. bagiku kau masih sehijau dulu. aku pasti akan menepati janjiku!
3. kemarilah, tetap di sisiku… Kubuktikan janjiku, kan? Terima kasih tetap bertahan bersamaku...

Rabu, 12 Agustus 2009

Duta Wisata Aceh 2009 Terpilih

Vivi Anggraini dari Aceh Utara dan Harist Siddiq dari Kota Lhokseumawe dinobatkan sebagai pasangan Agam dan Inong Duta Wisata Aceh 2009 setelah terpilih dalam suatu seleksi ketat yang berakhir, pekan lalu di Taman Budaya Aceh (TBA) Banda Aceh.
Enam orang dewan juri dari berbagai kalangan memberikan nilai tertinggi kepada keduanya dan menyisihkan 17 pasangan lainnya dari 17 kabupaten/kota.
Untuk duta wisata putri, Vivi Anggraini meraih nilai 755, mengalahkan Gita Melisa (Kota Sabang) yang meraih nilai 734 dan posisi ketiga ditempati Radiani (Bener Meriah) dengan nilai 722. Sedangkan duta wisata putra, Harist Siddik meraih nilai 734,5 unggul tipis dari Muhajir (Bener Meriah) dengan nilai 734 dan Bira Agusti (Aceh Utara) dengan nilai 718.
“Setelah melalui seleksi ketat, Vivi Anggraini dan Harist Siddiq terpilih sebagai Duta Wisata Aceh 2009 lewat delapan item penilaian seperti budaya pariwisata, bahasa Inggris dan atraksi,” ujar dewan juri, Ridwan Johan.
Sebelumnya, mereka yang masuk tiga besar juga diberikan sejumlah pertanyaan oleh dewan juri terkait dengan pengembangan budaya dan pariwisata Aceh ke depan.
Pemilihan duta wisata Aceh 2009 berakhir Rabu malam ditutup oleh Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar. Turut hadir Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Mirzan Fuadi, Wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Wakil Walikota Sabang Islamuddin ST dan undangan lainnya.
Wagub mengajak berbagai komponen masyarakat di provinsi itu agar terus membangun kesadaran untuk melestarikan dan mempromosikan budaya dan pariwisata Aceh ke luar.
“Harapan ini lebih khusus lagi kepada pasangan duta wisata Aceh 2009 yang telah terpilih malam ini,” ujarnya.
Kadisbudpar Aceh, Mirzan Fuadi menyatakan, salah satu strategi mempromosikan potensi aset wisata di Provinsi Aceh, Pemerintah Aceh melalui Disbudpar mengadakan pemilihan (Agam dan Inong) Duta Wisata Aceh yang diseleksi dari 23 kabupaten/kota, yang bertugas mempromosikan wisata Aceh di dalam dan luar negeri.
Dikatakan, setiap pasangan yang mewakili masing-masing daerah akan mengikuti berbagai tahapan selaksi dan pengujian akademis, keterampilan dan kepribadian yang dilakukan oleh tim dewan juri.
“Pasangan terbaik Agam dan Inong Duta Wisata Aceh terpilih, akan diikutkan sertakan mewakili Aceh pada tingkat nasional 2009 di Maluku, guna bersaing kembali dengan Duta Wisata dari daerah lainnya,” ujarnya.
Dari 23 kabupaten/kota di Aceh, hanya 18 daerah yang mengirimkan utusan duta wisatanya untuk diseleksi di tingkat provinsi. Sementara lima daerah lagi tidak mengirimkan utusan yakni Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Timur, Abdya dan Simeulue.(mhd)

Jumat, 24 Juli 2009

Pekan Kebudayaan Aceh ke 5

"Satukan Langkah, Bangun Aceh dengan Tamaddun"

Pawai Budaya, Pameran, Seminar Budaya, Gebyar Seni, Aneka Lomba Permainan Rakyat, Atraksi Budaya, Pasar Wisata, Seni dan Kerajinan & Tour Wisata Budaya..

LOKASI KEGIATAN:
- Taman Sulthanah Shafiatuddin, Taman Budaya & Taman Sari
- Masjid Raya Baiturrahman & Masjid Al Makmur Lampriet
- Gedung Tgk Chik Ditiro & AAC Dayan Dawood
- Anjong Mon Mata/Meuligo Gubernur
- Museum Aceh & Museum Prof A Hasjmy
- Lapangan Blang Padang & Stadion H. Dimurtala
- Krueng Aceh/Lamnyong


JADWAL KEGIATAN
- Pembukaan Minggu, 2 Agustus 2009 pukul 09.00 WIB oleh Presiden RI
- Penutupan Selasa, 11 Agustus 2009 pukul 20.00 WIB oleh Wapres/Menko/Menteri/Gubernur Aceh
- Kegiatan harian, 2-11 Agustus 2009 mulai pukul 09.00-23.30 WIB di lokasi masing-masing yang ditetapkan
- Pembukaan dan penutupan di Taman Sulthanah Shafiatuddin
- Pawai Budaya dilaksanakan pada hari minggu, tanggal 02 Agustus 2009 pukul.14.00 wib start di Pendopo


PEMBUKAAN/PENUTUPAN
Pembacaan Doa, Shalawat Badar dan Tarian massal.
Doa, Malam seribu kenangan, Puisitisasi al-Qur’an, dsb..

PAWAI BUDAYA
Barisan: Drum Band dan Seurune Kalee, Pasukan Gajah, Barisan Adat Kabupaten/Kota, Barisan Instansi Pemerintah dan Swasta, Barisan Pemuda Pelajar/Mahasiswa & LSM, Kendaraan Hias.

PAMERAN
Warisan budaya kab/kota, warisan budaya nusantara, literatur Islam dan budaya Aceh, naskah kuno, numismatika, dan benda pos, barang-barang kerajinan, produk rumah tangga, kuliner, dan obat-obatan tradisional Aceh.

SEMINAR BUDAYA
Pandangan dan pemikiran ulama terhadap pengembangan budaya dan pariwisata, Penggalian sejarah, seni, dan warisan budaya, Hubungan budaya Melayu - Aceh, Perdamaian dalam konteks pelestarian budaya Aceh, Perempuan dalam budaya Aceh.

GEBYAR SENI
Seni tradisi dan kreasi, lukis & ilustrasi hikayat, suara, ukir, teater, musik
Aneka lomba seni, Seudati tunang, Baca hikayat, Nazam, Hadih maja, Pok teumpeuen, Peugot kuweh, Manyum tika, Suson ranub, Peuget bleuet, Peuget reungkan
Aneka lomba seni islami, Tadarrus al Qur’an, Meurukon, Zikir maulid, Dalael khairat, Tajhiz jenazah, Kaligrafy, Qasidah/marhaban.

ANEKA LOMBA PERMAINAN RAKYAT
Glayang, Peuraho dayong, Drop itek, Meu’en gatok,Poh gaseng, Sipak raga, Meu’en galah, Meu’en geunteut trieng.

ATRAKSI BUDAYA
Upacara adat perkawinan, Peudong rumoh, Sunat rasul, Intat beuet dan khatam Qur’an, Peudame ureueng/peuradilan adat, Peragaan busana adat Aceh.

ANUGERAH BUDAYA
Pemberian penghargaan kepada budayawan, seniman, dan pemangku adat.

PASAR WISATA, SENI DAN KERAJINAN
Pemasaran paket wisata, Promosi objek dan daya tarik wisata kabupaten/kota, nusantara, dan mancanegara.

TOUR WISATA BUDAYA
Kunjungan objek wisata, budaya/sejarah, wisata religius, wisata tsunami, wisata kuliner, wisata alam, wisata pendidikan/dayah.

ketemu disana ya....^-^

Senin, 20 Juli 2009

Poster untuk Aceh

Alhamdulillah, kamoe dapat hadiah dari rakan kamoe, Novie (Dian Novita),yang sekarang bekerja di Jakarta..ya, walaupun jauh disana tapi hati tetap di Aceh..ini buktinya..

teurimong geunaseh buat Inong Novie, semoga bisa berkarya terus...
ditunggu kepulangannya di aceh..^-^

buat yang mau berkenalan dengan Novie, bisa langsung ke FB-nya Novie ya..

Kamis, 09 Juli 2009

Pemilihan Agam Inong Aceh 2009

Datang ya....Free..
Saksikan Duta yang akan mewakili Aceh ke tingkat Indonesia

Selasa, 23 Juni 2009

0 crime at 0 km

0 crime at 0 km
Satu hal lagi yang menarik dari Kota Sabang, tingkat keamanan di kota kecil ini sangat terjaga. Bayangin aja, kendaraan ditaruh di pinggir jalan dengan kunci tergantung, tidak ada siapapun yang mengambil, kalau di kota-kota lain, barang seperti ini, jangankan yang lupa dikunci, yang dikunci gandapun bisa hilang..Hebat!^-^

Keamanan ini juga yang menjadi daya tarik wisatawan untuk dating ke Kota Sabang, saya pernah bertemu dengan wisatawan dari Jakarta, Bandung, Solo, bahkan dari Malaysia dan Thailand, mereka sangat terheran-heran melihat banyak orang Sabang yang membiarkan kendaraannya di pinggir jalan dengan kunci masih tergantung. Saya Cuma bisa tersenyum.

Memang seperti itulah Sabang, selain kalau terjadi pencurian, barang curian akan sulit dibawa keluar dari Kota Sabang karena jalan keluarnya berupa laut. Dan alas an lain lagi, seluruh masyarakat Sabang yang jumlahnya kurang lebih 25.000 jiwa ini saling kenal satu sama lain, jadi ketahuan deh kalau buat salah sedikit, “oh, itu anaknya si pulan, oh itu menantunya si pulen”, dan masih banyak lagi. Tapi sisi positifnya, semua masyarakat Sabang saling menjaga.

Gimana, menarik bukan? Ayo, ke Sabang lagi…^-^

Selamat Ulang Tahun Kota Sabang yang ke 44

Semoga tambah Bersinar...dan berprestasi

Rabu, 10 Juni 2009

Mie Pingsun

Mie Pingsun juga merupakan salah satu primadona Mie yang ada di Kota Sabang. Mie terkenal juga dengan sebutan Mie Bang Mandra, karena kata orang, penjualnya mirip Mandra. Jadi dengan rasa penasaran, saya datang kesana dan melihat penjualnya dengan mata kepala sendiri, ternyata ya, ngga mirip dengan Mandra, saya kecewa terus pulang? Tentu tidak, kan tujuan datang kesana bukan untuk melihat si Abang Mandra-nya, tetapi ingin merasakan mie buatannya.

Yang menarik lagi, jika kita datang langsung kesana, kita akan diperlihatkan langsung cara pembuatan mie-nya, plus pertunjukkan silat dari Bang Manie, nama penjualnya, Ciat!!Ciat!! cerita si Abang, kalau dia belajar masak mie Pingsun itu musti belajar silat dulu, haha, ada-ada aja ya, tapi ya namanya kecap, ngga ada yang nomor 2, saya menikmati sekali pertunjukkan tersebut, dan bersiap-siap menikmati Mie Pingsun.

Mie Pingsun itu sendiri, mie buatan sendiri oleh Bang Mani, ditambah lagi, ada udang, cumi-cumi, gurita, telur orak-arik, dan bumbu rahasia lainnya. Baru lihat aja udah bikin ngiler, Mie sudah di depan mata, langsung saja saya makan. Hap! Ajieeb...! Ada yang mau?^-^

ini mie versi rebusnya..

Selasa, 12 Mei 2009

Guest House Kota Sabang

Liburan ke Kota Sabang, bingung mencari tempat menginap? Jangan bingung, karena ada tempat yang sangat nyaman untuk dikunjungi selama kita berlibur disana. Sabang Guest House hadir dengan kenyamanan seperti tinggal di rumah sendiri. Bangunan Guest house kota sabang ini pun memiliki daya tarik tersendiri, karena tetap menjaga keaslian bangunan peninggalan belanda.

Adapun fasilitas yang ditawarkan jika kita menginap di Sabang Guest House seperti Wifi, jadi buat kita yang ingin internet sepanjang hari bisa, mau sharing pengalaman selama liburan di Sabang dengan teman-teman yang jauhpun bisa. Untuk tariff Kamar juga bervariatif dan disesuaikan dengan kondisi kantong kita, kamar standar dengan tariff 250.000 saja, kamar deluxe dengan tariff 350.000 saja.

Restourannya pun tidak kalah menarik, makanan dengan sajian seafood sangat menggoda selera, dan yang menjadi andalannya adalah Gerapu Asam Manis,hmmm.

Lokasi Sabang Guest House yang dekat dengan pusat kota dan beberapa obyek wisata seperti Pantai Paradiso, Pantai Kasih, Sabang Fair dan Sabang Hill bisa dijadikan pertimbangan.

Sabang Guest House yang dimiliki oleh Bang Popon ini juga memiliki Souvenir corner, jadi buat kita ngga perlu jauh-jauh lagi untuk mencari oleh-oleh untuk orang tersayang, udah komplit, one stop services. Ayo, jangan ragu lagi, kalau liburan ke Kota Sabang, nginapnya di Sabang Guest House!!

Sabtu, 11 April 2009

0 Km Galeri

Pusat Oleh-oleh khas Kota Sabang
Kalau kita ke suatu daerah, selain melihat obyek wisatanya pasti kita ingin membeli sesuatu yang khas yang bisa dijadikan oleh-oleh dari daerah tersebut kan. Buat kamu yang udah pernah ke Sabang pasti udah ngga asing lagi dengan pusat oleh-oleh baju khas Kota Sabang yang satu ini. Tapi bagi yang belum pernah ke Sabang dan berkeinginan liburan ke Sabang, kamu musti tahu tentang ini.^-^
Berawal dari kecintaanya terhadap pariwisata di Kotanya, Rahmad Yadi membuka pusat oleh-oleh khas Kota Sabang dan keinginan mengangkat tugu 0 km sebagai salah satu landmark yang terkenal di Kota Sabang maka dibukalah 0 Km Galeri. 0 km Gallery ini hadir untuk memperkaya macam dari segala bentuk cenderamata yang mendukung pariwisata di Kota Sabang. Salah satu produk andalan 0 Km galeri adalah Tshirt dengan desain Pulau Weh yang penuh warna lengkap dengan lokasi-lokasi wisatanya dan Tugu Km 0. tersedia dengan berbagai macam ukuran, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, ada lagi, tas dari tempurung kelapa, stiker, pin, gantungan kunci, kerajinan kayu, gelang dan aksesoris lainnya, Harganya pun murah dan terjangkau. Jadi buat kamu yang berlibur ke Sabang dan ingin mencari oleh-oleh khas Kota Sabang datang aja ke 0 Km Galery, di Jalan Perdagangan no 16. Sabang.




Tshirt-Tshirt andalan 0 Km Gallery,bikin pengen beli..^-^

Kamis, 09 April 2009

Rabu, 01 April 2009

Bungong Seulanga

Satu lagi bunga yang terkenal di Aceh..Bunga Seulanga
Ini lirik lagunya..nyanyi bareng yuk!

Na bungong...seulanga kamang
Saboeh bak tangkee
mubee haroem hai sayang
di dalam taman

tateembe tateem sibue
Bungoeng nak lehue
Bungoeng nak lehue

Oeh ka layee thoe krang
Seulanga nyan gadoeh mangat bee

Reff
Wahee bungoeng cedah hanaban
tamse nyak dara nyoen canden rupa
di teka bana di jak peu wayang
uroe ngoen malam bungoeng di due da

Sayang-sayang lee pah that sayang
Oeh truek bak watee bungoeng pih mala
ka habeeh leuroeh bak tangkee lekang
kebit that sayang nasep seulanga

Senin, 16 Maret 2009

Tari Ratéb Meuseukat

Tari ini merupakan salah satu tarian Nanggroe Aceh Darussalam. Nama Ratéb Meuseukat berasal dari bahasa Arab yaitu ratéb asal kata ratib artinya ibadat dan meuseukat asal kata sakat yang berarti diam.
Diberitakan bahwa tari Ratéb Meuseukat ini diciptakan gerak dan gayanya oleh anak Teungku Abdurrahim alias Habib Seunagan (Nagan Raya), sedangkan syair atau ratéb-nya diciptakan oleh Teungku Chik di Kala, seorang ulama di Seunagan, yang hidup pada abad ke XIX. Isi dan kandungan syairnya terdiri dari sanjungan dan puji-pujian kepada Allah dan sanjungan kepada Nabi, dimainkan oleh sejumlah perempuan dengan pakaian adat Aceh. Tari ini banyak berkembang di Meudang Ara Rumoh Baro di kabupaten Aceh Barat Daya.
Pada mulanya Ratéb Meuseukat dimainkan sesudah selesai mengaji pelajaran agama malam hari, dan juga hal ini tidak terlepas sebagai media dakwah. Permainannya dilakukan dalam posisi duduk dan berdiri. Pada akhirnya juga permainan Ratéb Meuseukat itu dipertunjukkan juga pada upacara agama dan hari-hari besar, upacara perkawinan dan lain-lainnya yang tidak bertentangan dengan agama.
Saat ini, tari ini merupakan tari yang paling terkenal di Indonesia. Hal ini dikarenakan keindahan, kedinamisan dan kecepatan gerakannya. Tari ini sangat sering disalahartikan sebagai tari Saman milik suku Gayo. Padahal antara kedua tari ini terdapat perbedaan yang sangat jelas. Perbedaan utama antara tari Ratéb Meuseukat dengan tari Saman ada 3 yaitu,
1. Pertama tari Saman menggunakan bahasa Gayo, sedangkan tari Ratéb Meuseukat menggunakan bahasa Aceh.
2. Kedua, tari Saman dibawakan oleh laki-laki, sedangkan tari Ratéb Meuseukat dibawakan oleh perempuan.
3. Ketiga, tari Saman tidak diiringi oleh alat musik, sedangkan tari Ratéb Meuseukat diiringi oleh alat musik, yaitu rapa’i dan geundrang.
(Sumber : Wikipedia)

Minggu, 15 Maret 2009

Legenda Pulau Weh

Layaknya daerah-daerah di Indonesia, selalu saja ada legenda yang menceritakan asal muasal terjadinya sesuatu daerah, begitu pula ada legenda yang melatar belakangi terjadinya terbentuknya Pulau Weh, dan segala isinya. Konon kisahnya pada jaman dahulu kala, Nenekku pernah bercerita asal mula tentang Pulau yang sekarang akan kita kunjungi ini.

Dahulu kala, Pulau Weh pada mulanya bersatu dengan Pulau Sumatera. Namun Tuhan berkata lain, dalam sebuah gempa bumi yang dahsyat, keduanya terpisah seperti kondisi sekarang yang berjarak 18 mil, hebat banget ya, dan Akibat gempa itu pula, Pulau Weh keadaannya menjadi tandus dan gersang.

Lalu ada seorang putri jelita di Pulau Weh yang meminta pada Tuhan agar Pulau Weh tidak gersang seperti itu lagi. Lalu putri tersebut membuang seluruh perhiasannya ke laut sebagai sesembahannya. Tidak lama kemudian hujan pun turun, disusul gempa bumi yang juga lumayan dahsyat. Akhirnya terbentuklah sebuah danau yang kemudian diberi nama Aneuk Laot di tengah-tengah pulau itu. Putri cantik itu pun kemudian terjun ke laut yang kemudian menjadi sebuah Pulau yang terkenal dengan sebutan Pulau Rubiah, dan lokasi yang menjadi tempat pembuangan perhiasannya menjadi taman laut yang memiliki terumbu karang yang indah berwarna-warni. Boleh percaya boleh tidak, namanya saja legenda dan cerita dongeng sebelum tidur. ^-^

Jumat, 06 Maret 2009

Bungong Jeumpa Indah Lagoi na - Michelia spp

Pasti pada penasaran kan dengan bunga yang megah di Aceh? Yup! Bungong jeumpa. Jadi sekarang akan kukenalkan sedikit tentang bunga Aceh ini. Bungong Jeumpa atau Bunga Jeumpa yang meugah di Aceh itu adalah jenis tanaman berbunga dari suku Magnoliaceae. Bunga ini termasuk tanaman yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan dan Asia Tenggara serta Tiongkok selatan.
Bunga Jeumpa ini masih termasuk tumbuhan purba, merupakan fosil yang hidup dan asal-usulnya dapat ditelusuri hingga 95 juta tahun yang lalu,
Bunga Jeumpa ini diduga keras dibawa dari India, dan bagian yang bisa berguna adalah bagian batang, daun dan bunga.
Selain terkenal karena kecantikkan bunganya, bunga Jeumpa mempunyai keistimewaan lain, yaitu sebagai tanaman yang berguna untuk kesehatan. Ini beberapa keistimewaan Bunga Jeumpa untuk kesehatan :
• Bunga cempaka kuning, khasiatnya adalah sesuai untuk wanita selepas bersalin, kencing tidak lawas dan demam selsema.
o Untuk wanita selepas bersalin adalah dengan cara mengambil beberapa helai daunnya dan bersihkannya terlebih dahulu, Kemudian rebuslah sehingga mendidih dan setelah airnya suam kuku barulah diminum.
o Untuk demam selsema, ambil akarnya dititik atau pech-pechkannya. Kemudian direbus sehingga mendidih dan tunggulah ia suam dulu barulah diminum perlahan-lahan.
Masih ada yang penasaran lagi sama Bunga Jeumpa yang megah di Aceh?

Bunga Jeumpa


Bungoeng Jeumpa
Meugah di Aceh
Bungong Teuleubeh-teulebeh
Indah lagoina

Puteh kuneng, meujampu mirah
Bungoeng siulah siulah indah lagoina
Puteh kuneng, meujampu mirah
Bungoeng siulah siulah indah lagoina

lam sinar buleun lam sinar buleun
Angen poet ayon
Duroh si on on si on on yang mala mala

Keubit that meu bee, meunyoe tatem com
Keubit that harom, that harom si bungoeng jeumpa

Watee meusandeng meusandeng geu lhat bak ulee
Geu lantoe mubee, hai mubee si minyeuk ata

Rindu that hatee dara lam duson
teuingat harom la harom si bungoeng jeumpa

lam sinar buleun lam sinar buleun, Angen poet ayon
Duroh meususon, meususon yang mala mala

Seunang that hatee dara lam duson
teuingat harom la harom si bungoeng jeumpa
Seunang that hatee dara lam duson
teuingat harom la harom si bungoeng jeumpa

Selasa, 24 Februari 2009

Lomba Menulis Buku Traveling

Dapatkan 2 tiket ke Bali (PP), akomodasi (2 malam), plus uang saku! Caranya gampang banget. Bagi kamu yang senang traveling dan ingin berbagi cerita tentang tempat menarik yang telah
dikunjungi, ikuti lomba menulis buku traveling seri Jalan-jalan dari GagasMedia. Karya yang terpilih akan dibukukan dan tentunya kamu berhak mendapatkan royalti atas penerbitannya.
Sebagai bahan acuan menulis, kamu bisa baca buku Jalan-jalan Bali karya Agung Bawantara dan Maria Ekaristi.

Kamu bisa menulis tempat wisata mana saja yang ada di Indonesia.
- Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya (Jawa tengah)
- Bandung dan sekitarnya (Jawa Barat)
- Sumatera
- Kalimantan
- Manado
- Maluku
- Wisata Air
- Wisata Pegunungan
- Dan lain-lain….

Isi naskah harus meliputi: cara mencapai lokasi wisata, tip dan trik berlibur, wisata kuliner, wisata budaya, budget bepergian, dan foto-foto objek wisata (ingat: foto adalah orisinal jepretan sendiri atau sudah ada izin dari si fotografer).

Syaratnya:
- Panjang naskah minimal 75 halaman, spasi 1.
- Naskah utuh (print out, bukan dalam bentuk CD) dikirim paling lambat
tanggal 1 April 2009 ke alamat

redaksi: Jl. H. Montong No.57, Ciganjur, Jakarta Selatan 12630.
- Tulis di pojok amplop: Jalan-jalan GagasMedia.
- Jangan lupa lampirkan biodata dan pernyataan tertulis bahwa karyanya
adalah orisinal milik karya sendiri.
- Naskah yang tidak terpilih sebagai pemenang akan dijajaki lebih lanjut
oleh penerbit (kemungkinan terbit

juga ada, lho ?).
- Pengumuman pemenang tanggal 1 Mei 2009 .

Yuk, jalan-jalan keliling Indonesia dan mari menulis ?
"Travel does what good novelists also do to the life of everyday, placing it like a picture in a frame or a gem in its setting, so that the intrinsic qualities are made more clear.
Travel does this with the very stuff that everyday life is made of, giving to it the sharp contour and meaning of art." - Freya Stark

Link terkait:
http://gagasmedia.net/index.php?option=content&task=view&id=419

Minggu, 25 Januari 2009

Ada yang Menarik?

Waktu bule Belanda dengan pimpinan JP. Coen datang untuk liburan ke Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia, mereka dikejutin ama sekelompok orang wanita, yang datang sambil membawa mangkuk besi di tangannya. Para bule itu ketakutan setengah mati, apalagi para wanita itu berbaris membentuk formasi dengan indah, tetap dengan memegang mangkuk besi itu. Wanita-wanita itu bergerak terus tanpa berbicara sama sekali sambil sekali-sekali menyodorkan mangkuk besi itu dan tersenyum misterius ke arah mereka.

Wanita-wanita itu menyodorkan mangkuk besi ke arah si bule-bule belanda, tetap tanpa suara dan senyum yang misterius.
”What? What?” JP Coen masih bertanya-tanya.

Wanita-wanita itu masih menyodorkan mangkuk besi ke arah si bule-bule belanda, tetap tanpa suara dan senyum yang misterius.
”Oh, this, you want me to take this stuff?”

Tanya si JP Coen belagak ngerti sambil mengambil daun yang berbentuk kerucut segitiga.
Wanita tetap tanpa suara tapi kali ini mengangguk.
”Oh, what?You want me to eat this?”, Tanya si JP Coen rada ga yakin.
Wanita tetap tanpa suara tapi kali ini mengangguk-angguk dengan kencang.
Bule-bule belanda itu memakan daun itu.

Diam sesaat, krik…krik..krik

Eh Hae!!!!! Mangat that lagoe!!!!Peue nyan?, (eh hae, enak banget, apa itu) tanya si JP Coen pengen tahu.
”eh hae, Jupe, Jupe, nyan Ganja” (eh hae, Jupe, itu Ganja), kata si wanita yang berada di depan kelompok itu tertawa riang kayak lagi ngobrol dengan teman lamanya.

Itu harapan kalian kan?, ngga ini ceritanya bukan tentang Ganja dan ngga ada hubungannya dengan Jupe sama sekali. TIDAK SAMA SEKALI.

Belakangan diketahui bahwa wanita-wanita cantik itu adalah wanita aceh, atau yang sering dikenal dengan sebutan Inong, dan mereka sedang menarikan Tari Ranup Lam Puan, Tari tradisional khas Aceh untuk menyambut tamu yang datang ke Aceh. Mangkuk besi yang dilihat bule belanda tadi adalah Puan berisi ranup yang nantinya akan ditawarkan kepada yang mulia tamu, dan daun-daun yang disinyalir sebagai daun Ganja itu adalah Ranup. Kebiasaan orang Aceh mengunyah ranup sebagai camilan sehari-hari, ngga lah, itu Cuma buat yang hobi aja, ngunyah ranup katanya bisa bikin gigi kuat.
Rasanya? Agak pedes-pedes kelat gitu, karena ranup itu sendiri terbuat dari Cengkeh, Pinang, Daun Sirih dan kapur sirih.
Menarik untuk dicoba kalau ke Aceh.

For your information : kamu ngga musti nyari-nyari wanita-wanita cantik nari dulu untuk mencoba Ranup ini, karena kamu bisa menemukannya di sekitar Mesjid Raya Baiturahman, Banda Aceh, nah disitu ada Pasar Aceh, sebelah kanannya. Ada Nyak-nyak galak-galak (cantik-cantik) dengan gigi yang kuat tentunya, akan melayani pertanyaan seputar Ranup dan seisinya. Aceh menarik ya?. ^-^