SABANG - Peringatan HUT Ke-64 RI di Sabang dipusatkan di Lapangan Yos Sudarso, Senin (17/8). Walikota, Munawar Liza Zainal tampil sebagai inspektur ucapara. Selain itu, juga dilaksanakan upacara bendera di bawah air yang diselenggarakan di objek wisata Pulau Rubiah secara khidmat. Upacara bendera di bawah air itu dipimpin Muliari yang dipercayakan bertindak sebagai inspektur upacara. Tinag bendera ditancapkan di kedalaman 8 meter. Sedangkan para peserta berada di kedalaman 10 meter.Muliari, yang juga mantan Ketua Ocean Diving Club (ODC) Sabang itu menyebutkan, Andri Andika bertindak sebagai komandan upacara. Sedangkan trio pengibar bendera untuk pertama kalinya di Taman Laut Pulau Rubiah ini adalah Rizal, Mukhlis dan Zariansyah. Dua operator diving Rubiah Tirta Divers milik Doden dan Stephen Seasport milik pengusaha Malaysia juga mengikut sertakan dua hingga tiga orang penyelam dan tim leader, kameramen salah satu stasiun Tv swasta serta Ibnu Azam sebagai pemandu penyelaman yang diikuti 26 penyelam itu.Usai pengibaran bendera merah putih, kegiatan di bawah itu juga dilanjutkan dengan pementasan Tari Rampou yang dipimpin seorang syeh dan enam penari. Berbeda dengan tarian di atas pentas. Atraksi Tari Rampoe di bawah air lebih lamban dan mengandalkan totalitas gerak. “Syehnya memberikan instruksi dengan isyarat saja,”tukas Muliari. Sebagai rangkaian penutup upacara, dilakukan upacara penurunan bendera Merah Putih sekira pukul 15.00 WIB.Proses pengibaran bendera ini dibawah air ini juga dipantau oleh anggota TNI AL Sabang dan Kapal TNI AL (KAL) Simeulu yang berada di perairan Iboih sejak pukul 13.00 WIB kemarin, untuk memberi dukungan atas perhelatan itu. Keberhasilan itu kata Muliari menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka yang umumnya adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Syiah Kuala. Diakui Muliari, pihaknya masih kurang koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Akan tetapi semua pihak kata dia mendukung agar even ini menjadi kalender tahunan Pemko Sabang.Walikota Sabang, Munawar Liza Zainal menyambut baik inisiatif dan kreativitas mahasiswa yang melakukan terobosan dengan menggelar pengibaran bendera dan pementasan tari di bawah laut. Dikatakannya meski penyelenggaran acaranya kali ini masih sarat kekurangan, namun dia optimisi ke depan kegiatan ini akan dijadikan semacam tradisi pada setiap peringatan HUT Kemerdekaan RI di Sabang.(fs)
Kamis, 20 Agustus 2009
Sabtu, 15 Agustus 2009
Sok Pujangga..! Edisi: Puisi Cinta Versi Belimbing
cerita kiriman dari Dr. Salman Al Wahaby tentang asam sunti, salah satu bumbu masakkan khas Aceh...selamat menikmati^-^
Suatu pagi, waktu liat si mama lagi jemur belimbing di halaman rumah buat dijadikan asam sunti (bumbu dapur khas aceh yg menggetarkan itu...), tiba-tiba terlintas ide aneh yang sok nyastra, sok setia nan romantis (jiah!). maka jadilah 3 episode foto proses perubahan belimbing jadi asam sunti ini. dipoles dengan sedikit kata-kata, hehe...catatan: persiapkan wadah terbuka! siapa tau anda membutuhkannya untuk muntah sehabis baca tulisan di foto-foto itu. tapi siapkan saputangan juga, karena bisa juga anda malah perlu menghapus airmata sambil bergumam, "so sweet.." halaahh...
1. sudah kutetapkan kau sebagai pilihan hatiku.., aku janji!
2. sudahlah, jangan berlebihan…tdk perlu berpikir macam-macam. bagiku kau masih sehijau dulu. aku pasti akan menepati janjiku!
3. kemarilah, tetap di sisiku… Kubuktikan janjiku, kan? Terima kasih tetap bertahan bersamaku...
Rabu, 12 Agustus 2009
Duta Wisata Aceh 2009 Terpilih
Vivi Anggraini dari Aceh Utara dan Harist Siddiq dari Kota Lhokseumawe dinobatkan sebagai pasangan Agam dan Inong Duta Wisata Aceh 2009 setelah terpilih dalam suatu seleksi ketat yang berakhir, pekan lalu di Taman Budaya Aceh (TBA) Banda Aceh.
Enam orang dewan juri dari berbagai kalangan memberikan nilai tertinggi kepada keduanya dan menyisihkan 17 pasangan lainnya dari 17 kabupaten/kota.
Untuk duta wisata putri, Vivi Anggraini meraih nilai 755, mengalahkan Gita Melisa (Kota Sabang) yang meraih nilai 734 dan posisi ketiga ditempati Radiani (Bener Meriah) dengan nilai 722. Sedangkan duta wisata putra, Harist Siddik meraih nilai 734,5 unggul tipis dari Muhajir (Bener Meriah) dengan nilai 734 dan Bira Agusti (Aceh Utara) dengan nilai 718.
“Setelah melalui seleksi ketat, Vivi Anggraini dan Harist Siddiq terpilih sebagai Duta Wisata Aceh 2009 lewat delapan item penilaian seperti budaya pariwisata, bahasa Inggris dan atraksi,” ujar dewan juri, Ridwan Johan.
Sebelumnya, mereka yang masuk tiga besar juga diberikan sejumlah pertanyaan oleh dewan juri terkait dengan pengembangan budaya dan pariwisata Aceh ke depan.
Pemilihan duta wisata Aceh 2009 berakhir Rabu malam ditutup oleh Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar. Turut hadir Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Mirzan Fuadi, Wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Wakil Walikota Sabang Islamuddin ST dan undangan lainnya.
Wagub mengajak berbagai komponen masyarakat di provinsi itu agar terus membangun kesadaran untuk melestarikan dan mempromosikan budaya dan pariwisata Aceh ke luar.
“Harapan ini lebih khusus lagi kepada pasangan duta wisata Aceh 2009 yang telah terpilih malam ini,” ujarnya.
Kadisbudpar Aceh, Mirzan Fuadi menyatakan, salah satu strategi mempromosikan potensi aset wisata di Provinsi Aceh, Pemerintah Aceh melalui Disbudpar mengadakan pemilihan (Agam dan Inong) Duta Wisata Aceh yang diseleksi dari 23 kabupaten/kota, yang bertugas mempromosikan wisata Aceh di dalam dan luar negeri.
Dikatakan, setiap pasangan yang mewakili masing-masing daerah akan mengikuti berbagai tahapan selaksi dan pengujian akademis, keterampilan dan kepribadian yang dilakukan oleh tim dewan juri.
“Pasangan terbaik Agam dan Inong Duta Wisata Aceh terpilih, akan diikutkan sertakan mewakili Aceh pada tingkat nasional 2009 di Maluku, guna bersaing kembali dengan Duta Wisata dari daerah lainnya,” ujarnya.
Dari 23 kabupaten/kota di Aceh, hanya 18 daerah yang mengirimkan utusan duta wisatanya untuk diseleksi di tingkat provinsi. Sementara lima daerah lagi tidak mengirimkan utusan yakni Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Timur, Abdya dan Simeulue.(mhd)
Enam orang dewan juri dari berbagai kalangan memberikan nilai tertinggi kepada keduanya dan menyisihkan 17 pasangan lainnya dari 17 kabupaten/kota.
Untuk duta wisata putri, Vivi Anggraini meraih nilai 755, mengalahkan Gita Melisa (Kota Sabang) yang meraih nilai 734 dan posisi ketiga ditempati Radiani (Bener Meriah) dengan nilai 722. Sedangkan duta wisata putra, Harist Siddik meraih nilai 734,5 unggul tipis dari Muhajir (Bener Meriah) dengan nilai 734 dan Bira Agusti (Aceh Utara) dengan nilai 718.
“Setelah melalui seleksi ketat, Vivi Anggraini dan Harist Siddiq terpilih sebagai Duta Wisata Aceh 2009 lewat delapan item penilaian seperti budaya pariwisata, bahasa Inggris dan atraksi,” ujar dewan juri, Ridwan Johan.
Sebelumnya, mereka yang masuk tiga besar juga diberikan sejumlah pertanyaan oleh dewan juri terkait dengan pengembangan budaya dan pariwisata Aceh ke depan.
Pemilihan duta wisata Aceh 2009 berakhir Rabu malam ditutup oleh Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar. Turut hadir Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Mirzan Fuadi, Wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Wakil Walikota Sabang Islamuddin ST dan undangan lainnya.
Wagub mengajak berbagai komponen masyarakat di provinsi itu agar terus membangun kesadaran untuk melestarikan dan mempromosikan budaya dan pariwisata Aceh ke luar.
“Harapan ini lebih khusus lagi kepada pasangan duta wisata Aceh 2009 yang telah terpilih malam ini,” ujarnya.
Kadisbudpar Aceh, Mirzan Fuadi menyatakan, salah satu strategi mempromosikan potensi aset wisata di Provinsi Aceh, Pemerintah Aceh melalui Disbudpar mengadakan pemilihan (Agam dan Inong) Duta Wisata Aceh yang diseleksi dari 23 kabupaten/kota, yang bertugas mempromosikan wisata Aceh di dalam dan luar negeri.
Dikatakan, setiap pasangan yang mewakili masing-masing daerah akan mengikuti berbagai tahapan selaksi dan pengujian akademis, keterampilan dan kepribadian yang dilakukan oleh tim dewan juri.
“Pasangan terbaik Agam dan Inong Duta Wisata Aceh terpilih, akan diikutkan sertakan mewakili Aceh pada tingkat nasional 2009 di Maluku, guna bersaing kembali dengan Duta Wisata dari daerah lainnya,” ujarnya.
Dari 23 kabupaten/kota di Aceh, hanya 18 daerah yang mengirimkan utusan duta wisatanya untuk diseleksi di tingkat provinsi. Sementara lima daerah lagi tidak mengirimkan utusan yakni Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Timur, Abdya dan Simeulue.(mhd)
Label:
Agam Inong 2009
Langganan:
Postingan (Atom)