Jumat, 05 Desember 2008

Air Terjun Alue Napay

Ada satu tempat di Peusangan Selatan yang beberapa puluh meter lagi akan berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah ada AIR TERJUNNYA.
Lokasi ini memang terisolir dan tak terjamahkan, bahkan olah orang-orang peusangan sendiri tak tau kalau di kampung Kaye Ciret sana ada Air terjun. Lokasi ini ditemukan oleh orang-orang pencari Rotan dan Boh Jernang (semacam buah rotan yang kalau dijadikan tepung akan bernilai lebih 600ribu rupiah/kg) rimba raya tuhan itu.
Untuk menempuh lokasi itu tak sulit karena ada jalan dan sering dilewati Truk Angkut Balok dan truk angkut buah kelapa sawit milik Toke Haji Subar waktu itu.
Karena penasaran ingin lihat langsung apa benar air terjun itu ada atau hanya sekedar omong orang kampung belaka, Kami (Saya, Tauris Mustafa mantan anak panjat gunung IAIN, Andi Irawan Redaktur Aceh Independen, Roni Purnama wartawan HA, Azhar Umar, Bang John dan Zulfikar yang menjadi Caleg 2009 dari PRA di Bireuen dan juga yang jadi model di Cover Buku ACEH PUNGO yang lagi saya garap adalah sisa foto waktu kami mendaki bukit).
Perjalan itu pas tanggal 17 Agustus 2006 kami berada di Lokasi AIR TERJUN itu yang bernama Alue Napay.
Perjalan kami itu juga dapat support dari BAPEDDA bireuen yang waktu itu dijabat oleh pak Razuardi Ibrahim juga dipinjami GPS untuk mencatat lokasi dan tinggi Air terjun itu sekitar lebih dai 40 meter, tinggi ya. Debit airnya yang jatuh sudah jadi koral selebar 10 x 10 meter. (Fauzan Yusuf)

4 komentar:

  1. sayangnya...objek wisata ku akhir2 ini ke coban-coban nan.. belum bisa ngasih berita wisata ne aceh iki..piyee thoo....

    BalasHapus
  2. Mantap that nyan, semoga jeut tagalakkan beserta dengon para blogger!

    BalasHapus
  3. Hana peu peu bang..mau sharing cerita nostalgila juga boleh kok.tapi emank musti lewat editing dan lembaga sensor juga,biar ga kebablasan..

    BalasHapus
  4. Iya, boleh-boleh aja kok, sekalian fotonya biar menarik..

    BalasHapus